Perjuangan
Selasa, 11 November 2014
TIGA TOKOH DUNIA YANG MERAKYAT
Akhir-akhir ini ada tiga orang tokoh dunia yang sungguh memiliki spiritualitas yang sangat tinggi untuk melayani kepentingan masyarakat banyak, tanpa membedakan latar belakang agama, ras dan golongan yakni Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Paus Fransiskus, dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ketiga tokoh dunia ini, sekalipun berbeda latar belakang kebangsaannya, namun mempunyai kesamaan antara lain: hidup sederhana, berpandangan pluralis, mengutamakan demokrasi, melayani rakyat/masyarakat dengan hati. Hal lain yang menjadi persamaan mencolok ketiga orang tokoh dunia ini adalah "blusukan" sebagai ciri khas pemimpin yang merakyat.
Surat Gembala KWI Menyambut Pemilu Legislatif 2014
Surat Gembala KWI Menyambut Pemilu Legislatif 2014
JADILAH PEMILIH YANG
CERDAS DENGAN BERPEGANG PADA
HATI NURANI.
Saudara-saudari,
segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih,
Bangsa kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif
untuk memilih DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014.
Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi peristiwa penting
dan strategis karena merupakan kesempatan memilih calon legislatif dan
perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat.
1.
Hak dan
Panggilan Ikut Serta Pemilu
Warga negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut
menentukan siapa yang akan mengemban kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka
yang terpilih akan menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri
ini menuju cita-cita bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Karena itu, selain merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu
merupakan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti Anda
ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Penting disadari
bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan memberikan suara, melainkan
menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani. Dengan
demikian, pemilihan dilakukan tidak asal menggunakan hak pilih, apalagi sekedar
ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun pilihan Anda, hendaknya dipilih
dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan
berjuang bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama
bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah calon legislatif macam apa yang mesti
dipilih dan partai mana yang mesti menjadi pilihan kita.
2.
Kriteria Calon
Legislatif
Tidak mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para
calon legislatif. Selain karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda
kenal karena tidak pernah bertemu muka. Para calon legislatif yang akan Anda
pilih, harus dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati
nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada
rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Calon legislatif yang jelas-jelas
berwawasan sempit, mementingkan kelompok, dikenal tidak jujur, korupsi dan
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan tidak layak dipilih.
Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang ditampilkan calon
legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau
memberi uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang
dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari
informasi mengenai para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi
terjaga dan tegaknya bangsa ini, perlulah kita memperhitungkan calon legislatif
yang mau berjuang untuk mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan antarumat
beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon
legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah
satu tindakan nyata mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara
laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan
kebijakan dan mengambil keputusan.
3.
Kriteria
Partai Politik
Kita bersyukur atas empat kesepakatan dasar dalam berbangsa
dan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan
mewujudkan keempat kesepakatan tersebut, bangsa ini akan mampu mewujudkan
cita-citanya. Oleh karena itu, dalam memilih partai perlu memperhatikan sikap
dan perjuangan mereka dalam menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang
penting untuk menjadi pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon
legislatif dengan kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai
yang memperjuangkan kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan
kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.
4.
Pengawasan
atas Jalannya Pemilu
Setiap warga negara diharapkan ikut memantau dan mengawasi
proses dan jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan hanya pada saat penghitungan
suara, melainkan selama proses Pemilu berlangsung demi terlaksananya Pemilu
yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil). Kita perlu
mendorong dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat
yang dengan cermat mengikuti dan mengritisi proses jalannya Pemilu. Hendaknya
Anda mengikuti secara cermat proses penghitungan suara bahkan harus terus
mengawasi pengumpulan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai
ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.
5.
Pemilu yang
Aman dan Damai
Amat penting bagi semua warga masyarakat untuk menjaga
Pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan
berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara
terbuka maupun terselubung, karena bila sampai terjadi kekerasan maka damai dan
rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap usaha-usaha
memecah belah atau mengadu domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target
politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan, khususnya dalam hal
keamanan dan persatuan ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk
menangkalnya sangat diharapkan.
6.
Calon
Legislatif
Para calon legislatif, kami hargai Anda karena tertarik dan
terpanggil terjun dalam dunia politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan
diri kepada Ibu Pertiwi melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk
berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa
Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta
tetap berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas
yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!
Saudara-saudari terkasih,
Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam
menentukan masa depan bangsa. Sebagai umat beriman, marilah kita mengiringi
proses pelaksanaan Pemilu dengan doa memohon berkat Tuhan, semoga Pemilu
berlangsung dengan damai dan berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat
yang benar-benar memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia.
Dengan demikian cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama
semakin mewujud nyata.
Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.
Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.
Jakarta, Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)